PENGENALAN CODE IGNITER
Pada bab ini diharapkan pembaca
dapat memahami materi-materi fundamental yang diperlukan sebelum mempelajari
framework codeigniter, yaitu bagaimana cara melakukan installing
perangkat-perangkat lunak yang diperlukan untuk dapat bekerja dengan
codeigniter seperti PHP, web server, database server, dan framework codeigniter
itu sendiri. Mahasiswa juga diharapkan dapat memahami pola desain atau
arsitektur dari Model-View-Controller (MVC), yang merupakan syaratk mutlak
dalam proses pengembangan aplikasi menggunakan codeigniter. Sebelum memulai
materi ada baiknya untuk mempersiapkan tools yang dibutuhkan untuk mendukung
pembelajan materi web programming 2. tools yang dibutuhkan bisa di download di
link berikut https://drive.google.com/open?id=1RrGuGgMBiGRc_Qa8N905yA7w0LotrkNc
Framework Web
Web Application Framework (WAF),
atau sering disingkat web framework, adalah Suatu kumpulan kode berupa pustaka
(library) dan alat (tool) yang dipadukan sedemikian rupa menjadi kerangka kerja
(framework) guna memudahkan dan mempercepat proses pengembangan aplikasi.
Framework web untuk PHP:
1.
Codeigniter
2.
Yii
3.
Slim framework
4.
Zend framework
5.
Laravel
6.
Symfony
7.
CakePHP
8.
Phalcon
9.
Kohana
10.
FuelPHP
Sebagian besar dari framework di
atas mengimplementasikan pola desain Model-ViewController (MVC), yang
memisahkan bagian kode untuk penanganan proses bisnis dengan bagian kode untuk
keperluan presentasi (tampilan).
Codeigniter
Codeigniter adalah framework web
utnuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006,
penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). EllisLab merupakan suatu tim kerja yang berdiri pada
tahun 2002 yang bergerak di bidang pembuatan software dan tool untuk para
pengembang web. Sejak tahun 2014 sampai sekarang , EllisLab telah menyerahkan
hak kepemilikan codeigniter ke British columbia Institue of Technology (BCIT)
saat ini situs resmi codeigniter adalah www.codeigniter.com.
Instalasi Software
Software yang dibutuhkan pada
pembelajaran kali ini yaitu:
a. Web server (Apache2Triad, WAMPP
server, Xampp Server, dll) Untuk Xampp server bisa didownload di https://www.apachefriends.org/
b. Text Editor (notepad,
notepad++, sublime text, atom, visual studio code, dll)
d. Web Browser (Mozila Firefox,
google chrome, IE, Safari, UCBrowser, Opera, dll).
Instalasi Codeigniter
a. Download Package codeigniter
pada situ resminya yang sudah disebutkan di atas.
b. Saat ini versi stabil dari
codeigniter adalah 3.1.6
c. Setelah di download ektrak file codeigniter
pada direktori C:\xampp\htdocs
d. lalu ubah folder Codeigniter
menjadi sesuai keinginan kita. disini saya akan ubah folder codeigniter
tersebut menjadi bangunruang.
e. Setelah itu, sekarang coba
akses folder tersebut melalui browser.
f. jangan lupa untuk menyalakan XAMPP terlebih
dahulu.
g. lalu akses dengan url http://localhost/nama_folder_project
pada tutorial kali ini saya beri nama dengan bangunruang
h. Jika sudah tampil halaman Welcome
Codeigniter, itu artinya anda telah berhasil melakukan instalasi
codeigniter.
Struktur Folder Codeigniter
Di dalam folder codeigniter
terdapat 3 folder utama yaitu Application, System, User
Guide. Folder application berguna sebagai tempat untuk mendevelop aplikasi nanti, Folder system berisi library atau kumpulan fungsi-fungsi dasar Codeigniter (CI), sedangkan User Guide berisi sebagai buku panduan atau dokumentasi dari codeigniter.
Guide. Folder application berguna sebagai tempat untuk mendevelop aplikasi nanti, Folder system berisi library atau kumpulan fungsi-fungsi dasar Codeigniter (CI), sedangkan User Guide berisi sebagai buku panduan atau dokumentasi dari codeigniter.
Lalu kita fokus pada folder application/config
dan semua berawal dari file routes.php Apabila kita buka file
tersebut, maka kita akan menemukan default_controller yang telah terisi
dengan nama “welcome”, yang mana default_controller ini berfungsi
ketika user tidak
melakukan atau memasukkan apapun
pada URL browser, maka secara otomatis mencari controller dengan nama “welcome”.
Controller Welcome itu sendiri bisa anda temukan pada folder application/controllers.
Pada file welcome_controller tersebut terdapat fungsi index yang
gunanya meload bagian
view atau memanggil halaman views dengan nama welcome_messages sebagai berikut.
view atau memanggil halaman views dengan nama welcome_messages sebagai berikut.
Sekarang lihat pada bagian views
yang terletak pada application/views. Pada folder view tersebut terdapat
file dengan nama welcome_message. Pada bagian inilah semua html dan css
akan diletakkan yang nantinya akan ditampilkan ke pengunjung.
MODEL, VIEW, CONTROLLER
Pada bab ini diharapkan pembaca
dapat memahami secara detail tentang pembuatan dan penggunaan komponen model,
view, controller yang merupakan kunci utama dalam menggunakan framework
codeigniter.
Pengertian MVC
Pada pengertian codeigniter di
atas tadi di jelaskan bahwa codeigniter menggunakan metode MVC. Apa itu MVC?
kita juga harus mengetahui apa itu MVC sebelum masuk dan lebih jauh dalam
belajar codeigniter.
MVC adalah teknik atau konsep yang
memisahkan komponen utama menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller.
a.
Model
Model adalah
kelas yang merepresentasikan atau memodelkan tipe data yang akan digunakan oleh
aplikasi. Model juga dapat didefinisakn sebagai bagian penanganan yang
berhubungan dengan pengolahan atau manipulasi database. seperti misalnya
mengambil data dari database, menginput dan pengolahan database lainnya. semua
intruksi atau fungsi yang berhubung dengan pengolahan database di letakkan di
dalam model. Sebagai contoh, jika ingin membuat aplikasi untuk menghitung luas
dan keliling lingkaran, maka dapat memodelkan objek lingkaran sebagai kelas
model.
Sebagai catatan,
Semua model harus disimpan di dalam folder application\models
b.
View
View merupakan
bagian yang menangani halaman user interface atau halaman yang muncul pada
user(pada browser). tampilan dari user interface di kumpulkan pada view untuk
memisahkannya dengan controller dan model sehingga memudahkan web designer
dalam melakukan pengembangan tampilan halaman website.
c.
Controller
Controller
merupakan kumpulan intruksi aksi yang menghubungkan model dan view, jadi user
tidak akan berhubungan dengan model secara langsung, intinya data yang
tersimpan di database (model) di ambil oleh controller dan kemudian controller
pula yang menampilkan nya ke view. Jadi controller lah yang mengolah intruksi.
Dari penjelasan
tentang model view dan controller di atas dapat di simpulkan bahwa controller
sebagai penghubung view dan model. misalnya pada aplikasi yang menampilkan data
dengan menggunakan metode konsep mvc, controller memanggil intruksi pada model
yang mengambil data pada database, kemudian controller yang meneruskannya pada
view untuk di tampilkan. jadi jelas sudah dan sangat mudah dalam pengembangan
aplikasi dengan cara mvc ini karena web designer atau front-end developer tidak
perlu lagi berhubungan dengan controller, dia hanya perlu berhubungan dengan
view untuk mendesign tampilann aplikasi, karena back-end developer yang
menangani bagian controller dan modelnya. Jadi pembagian tugas pun menjadi
mudah dan pengembangan aplikasi dapat di lakukan dengan cepat dan terstruktur.
Bentuk umum model
seperti berikut:
Class Nama_model extends CI_model {
// badan kelas
}
// badan kelas
}
jika ingin
memanggil konstruktor kelas CI_model dari konstruktor kelas model yang
didefinisikan, maka bentuk umumnya seperti berikut:
class Nama_model extends CI_model {
//konstruktor kelas model
Function __construct( ) {
//memanggil konstruktor kelas CI_model
$parent: : __construct( );
//...
}
// ...
}
//konstruktor kelas model
Function __construct( ) {
//memanggil konstruktor kelas CI_model
$parent: : __construct( );
//...
}
// ...
}
latihan1
penggunaan hanya controller
Controller
Latihan1 simpan dalam folder Application/controllers/
Untuk melihat
hasilnya ketikkan url localhost/bangunruang/latihan1
Contoh2
menggunakan Controller dan Model
Model Model_latihan1.php simpan di application\models\
Ubah controller
Latihan1 yang sebelumnya sudah dibuat sehingga menjadi seperti berikut:
Untuk melihat
hasilnya ketikkan url
localhost/bangunruang/index.php/latihan1/perhitungan/2/6
localhost/bangunruang/index.php/latihan1/perhitungan/2/6
Contoh3
menggunakan Controller dan View dan Model
View view-latihan.php
Simpan di application\views\
Menetukan
Kontroler Standar (Default)
Controller
standar (default) adalah controller yang akan dipanggil secara otomatis ketika
user tidak menyertakan nama controller di dalam URI.
Contoh penulisan
URI:
pada contoh
permintaan di atas, kita tidak menyertakan nama controller yang akan dipanggil
(segmen pertama). Permintaan tersebut akan memanggil controller standar yang
sudah didefinisikan oleh codeigniter, dan akan memberikan hasil seperti
berikut:
Controller
standar dapat ditentukans sendiri sesaui dengan keinginan, yaitu dengan cara
melakukan konfigurasi pada file routes.php yang terletak pada folder application\config\.
cari baris code berikut:
Ubah kata welcome
dengan nama controller yang diinginkan untuk dijadikan controller standar
Menghilangkan
index.php pada codeigniter
Dalam rangka
pengamanan web site, biasanya seorang web developer akan melakukan berbagai
trik untuk dapat mengamankan web miliknya. Ada yang dibuatkan sistem sandi yang
diubah secara berkala, ada yang menggunakan sistem sandi dengan teknik
kriptografi yaitu mengenkrip sandi sedemikian rupa agar tidak mudah dipecahkan
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ada juga yang menggunakan trik
kamuplase pengaksesan file, dan lain lain. Berikut ini adalah salah satu trik
untuk mengelabuhi pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak mudah untuk
melakukan pencurian atau penggunaan data yang merugikan yaitu dengan cara
menghilangkan index.php pada url codeigniter. cara nya buka config.php
yang terletak pada folder application/config/, kemudian cari
pengaturan
$config[„index_page] seperti di bawah ini.
$config[„index_page] seperti di bawah ini.
Kemudian hapus
index.php pada pengaturan sehingga menjadi
Setelah menghapus
index, selanjutnya adalah membuat file .htaccess pada direktori root
codeigniter. Caranya buat file baru dengan nama .htaccess tanpa diberi
extensi, karena .htaccess merupakan file yang tidak berekstensi. Diawali dengan
tanda titik ( . ).
File bangunruang/.htaccess
Simpan dan
sekarang coba akses di web. Disini untuk contoh dalam rangka mencoba apakah
sudah berhasil atau belum menghilangkan index pada codeigniter, kita akan coba
mengakses method penjumlahan yang sudah ada pada controller Latihan1.php tanpa
menyertakan kata index.php pada URL.
Jika biasanya
untuk mengakses method dalam kontroler Latihan1 diatas harus dengan mengetikkan
SEMOGA YANG MEMBACA BLOG INI DAPAT MEMBANTU MENGERJAKAN TUGAS MVC DI CI :D
Ini merupakan Tugas Project Semester 3 kami pada mata kuliah Web Programming 2 di Universitas Bina Sarana Informatika.
Kami Yang Mengerjakan Tugas Ini :
1. Mulana Malik Iibrahim ( Bahas view da contohnya)
2. Praja Yudha Setia Maulid ( Bahas Model dan contohnya)
3. Fitrokh Nur Ikhrom (Membuat Blog)
4. Qorik Indah Mawarni ( Membuat Blog)
4. Utary Ummi Amelya ( Bahas controler dan contohnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar